Rabu, 08 Mei 2013

Peraturan Laboratorium









A.    Peraturan Laboratorium
1.     Selama di Laboratorium
a.     Pastikan kalau kita bekerja di laboratorium harus dengan ijin guru karena ruangan laboratorium harus bersih dan rapi.
b.      Sebaiknya kita tidak makan dan minum di laboraturium. Selain membuat kotor, kita bias salah makan/minum bahan kimia di laboratorium.
2.     Sebelum Memulai Eksperimen
a.     Bacalah petunjuk pemakaian bahan dan alat dengan teliti, untuk menghindari kesalahan.
b.     Siapkan dan aturlah penempatan bahan serta alat laboratorium supaya semuanya cepat dan mudah di ambil.
3.     Selama Eksperimen
A.    Selalu bertanya bila tidak mengerti atau tidak tahu pasti tentang cara kerja alat – alat laboratorium.
B.     Jangan menghirup atau mencicipi bahan kimia apapun tanpa seijin guru. BAHAYA!! Kalau memang harus mencium baunya, cukup kibaskan tangan mu dekat tabung reaksi yang di arahkan ke hidung.
C.     Jangan mengarahkan tabung reaksi berisi bahan kimia yang sedang dipanaskan kepada orang lain. Arahkanlah ke tempat kosong, karena bias meledak! BAHAYA!!
D.    Gunakan kacamata laboratorium saat memanaskan dan mencampur bahan kimia.
E.     Bersihkan semua tumpahan bahan kimia yang masih tercecer. Tanyakan pada guru apakah perlu mencairkan  tumpahan dengan air dulu sebelum dibersihkan.
4.     Setelah Eksperimen
A.    Bersihkan semua peralatan, kembalikan ke tempat semula.
B.     Buanglah sisa – sisa eksperimen ke tempat pembuangan yang benar. Jangan membuang bahan korosif (dapat membuat berkarat) ke wastafel atau toilet.
C.     Cucilah tangan dengan bersih sebelum meninggalkan laboratorium.
D.    Jangan memindahkan bahan – bahan kimia dan peralatan dari laboratorium.

5.      bila terjadi kecelakaan waktu kita sedang bekerja di laboratorium, apa yang harus kita lakukan? (gambar kecelakaan di laboratorium
a.     Laporkan semua kecelakaan, bila ada yang pecah dan tumpah kepada guru secepatnya.
b.     Bila bahan kimia masuk ke mulut dengan tidak sengaja, cepat keluarkan. Berkumur sebanyak mungkin bilaslah mulut dengan air minum dan beritahukan kepada guru.
c.      Bila bahan kimia tumpah lalu kena badan atau baju kita, segera bersihkan dengan air dan laporkan pada guru.                    

6.     Simbol – simbol kimia
a.             Flammabel: mudah terbakar.
                                                                Contoh: bensin,minyak tanah, alkohol.
b.     Corrosive: bersifat menyebabkan karat.
Contoh: asam sulfat, asam nitrat, natrium hidroksida.
c.    Radioactive: mengeluarkan radiasi.
                                       Contoh: karbon radioaktif, uranium, plutonium.
d.     biohazardous: bahan yang terdiri dari (sisa – sisa) makhluk hidup yang beracun.
      Contoh: sisa – sisa obat, mikroorganisme, racun atau virus.
e.  Toxic: beracun. Bahan yang bersifat beracun bahkan dalam jumlah sedikit.
  Contoh: methanol, sianida, merkuri, karbon monoksida, klorin.
f.       (gambar symbol irritative) irritative: bersifat mengeluarkan aroma/gas yang menyebabkan iritasi pada mata, gidung dan tenggorokan.
g.     (gambar symbol explosive) explosive: mudah meledak bila terbanting atau di panaskan.
Contoh: bubuk mesiu.


7.     Peralatan Laboraturium

Ø (gambar cawan petri) Cawan petri, media untuk mengembangbiakan mikroorganisme.
Ø (gambar buret) Buret, alat ukur volume yang sangat teliti, mencapai 0,01 ml ketepatannya.
Ø  (gambar rak tabung reaksi) tabung reaksi, untuk menampung bahan kimia atau larutan dalam jumlah sedikit.
Ø (gambar stand tripod) stand tripod, untuk menyangga peralatan yang sedang di panaskan.
Ø (gambar Bunsen) Bunsen, untuk melakukan pemanasan/pembakaran di atas meja laboratorium.
Ø (gambar kaca prepat) kaca prepat, terdiri dari kaca objek pengamatan, dan lalu di tutup dengan kaca penutup.
Ø (gambar kaca mata laboratorium) kaca mata laboratorium, untuk melindungi mata dari reaksi larutan atau gas berbahaya di laboratorium.
Ø (gambar pipet tetes) pipet tetes, alat untuk mengambil larutan dengan ukuran tetes.
Ø (gambar gelas beker) gelas beker, untuk menyimpan larutan dan bahan padat kimia serta mencampurkannya.
Dalam proses filtrasi, gelas ini juga dipakai untuk menampung cairan filtrat.
Ø (gambar botol reagen) botol reagen, disebut juga botol pereaksi karena digunakan untuk menyimpan bahan pereaksi, dan sebaiknya diberi label nama. Ada yang transparan dan yang gelap (untuk bahan yang tidak tahan cahaya dan oksidasi).
Ø (gambar labu Erlenmeyer) labu Erlenmeyer, untuk menyimpan larutan dan mencampurkan bahan kimia, dan untuk melihat reaksinya.
Ø (gambar timbangan laboratorium) timbangan laboratorium, untuk mengukur massa suatu bahan kimia.
Ada juga alat yang digunakan untuk melihat dan mengamati jasad renik yang tidak terlihat mata, yaitu mikroskop. Simak bagian -  bagian mikrosop yang sering digunakan berikut ini.
(gambar mikroskop dan bagian – bagiannya)
(search fungsi dari bagian – bagian mikroskop)